Aslama Nanda
Rizal
Tuhan, apa Engkau tak
salah
Menuliskan dalam buku
takdirmu
Menjadikan mereka
sebagai wakil kami?
Yang tiada mengenal
etika saat persidangan
Yang sering berteriak
“interupsi!”
Kami,
yang mereka wakilkan di istana hijau yang besar dan tinggi
Menyaksikan
langsung dari layar televisi
Keributan
para TIKUS BERDASI
Demi
pertahankan kepentingan golongan sendiri
Kami
selalu dibawa-bawa
Kami
selalu disebut-sebut
Kami
selalu dicatut-catut
Dalam
kampanye, diskusi, dan orasi mereka
Tuhan, saat ini aku tiada
punya kuasa
Untuk berkubang dalam
lumpur kotor itu
Untuk membungkam
mulut-mulut bau
Yang selalu berteriak
demi bangsa dan negara
Tuhan,
jika Engkau sudah mencatatkan diriku dalam buku takdirmu
Untuk
menjadi bagian dari mereka di masa depan
Maka,
wahai Tuhanku
Dzat
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Izinkanlah
aku menjadi pahlawan
Bagi
rakyat yang malang
No comments:
Post a Comment