Sunday, December 16, 2012

Ikrar Prasetya

IKRAR PRASETYA KORPS
PEJUANG PEMIKIR-PEMIKIR PEJUANG

Kami anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia adalah Pejuang Pemikir-Pemikir Pejuang Indonesia, dan berdasarkan pengakuan ini, kami mengaku bahwa :
  • Kami adalah makhluk ciptaan Tuhan Al-Khalik, dan bersumber serta bertaqwa kepadaNya.
  • Kami adalah warga negara Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila dan setia kepada cita-cita revolusi 17 Agustus 1945.
  • Kami adalah pejuang Indonesia yang menjunnung tinggi kedaulatan rakyat, lahir dari rakyat yang berjuang, dan senantiasa siap sedia berjuang untuk dan bersama rakyat, membangun masyarakat Pancasila.
  • Kami adalah patriot Indonesia, yang percaya pada kekuatan diri sendiri, berjiwa optimis dan dinamis dalam perjuangan, senantiasa bertindak setia kawan kepada sesama kawan seperjuangan.
  • Kami adalah mahasiswa Indonesia, penuh kesungguhan menuntut ilmu dan pengetahuan setinggi-tingginya untuk diabdikan kepada kepentingan rakyat dan kesejahteraan umat manusia.
  • Berdasarkan pengakuan-pengakuan ini, demi kehormatan, kami berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban untuk mengamalkan semua pengakuan ini dalam karya hidup kami sehari-hari.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati niat dan tekad kami, dengan taufik dan hidayatNya serta inayatNya.

Friday, June 1, 2012

Trimakasih


pemuda bukan menuntut dan merusak, tetapi membangun.
pemuda bukan mengeluh tetapi menyelesaikan.
pemuda tidak mudah terprofokasi.
pemuda berfikir tidak dengan emosi akan tetapi logika dan hati.
pemuda punya idiologi dan tidak mudah disetir.
pemuda tidak meminta apa yang kabupaten, provinsi bahkan negara yang akan diberikan kepadanya, akan tetapi memikirkan dan bertindak apa yang bisa dilakukan olehNYA.


SELAMAT ULANG TAHUN PANCASILA.

merdeka.!

SELAMAT ULANG TAHUN PANCASILA

               Pada dasarnya Pancasila merupakan kebanggaan kita dan identitas bangsa Indonesia, yang mana mewakili segala rumusan untuk bermasyarakat terlebih berketuhanan yang memiliki ramuan dan tatanan bahasa yang sangat indah dan mencakup semua, Pancasila merupakan sendi - sendi dalam pergerakan, serta merupakan aliran darah yang menuju keotak untuk mewakili pemikiran yang berasaskan Pancasila dan mewakili pergerakan serta panca indra kita,dalam setiap hela nafas untung memeperjuangkan dan berjuang untuk kaum Marhaen dan Pancasila.
             Pancasila merupakan penghubung BANGSA INDONESIA dari sabang sampai merauke yang tertanam pada BHINEKA TUNGGAL IKA yang dapat mempersatukan seluruh indonesia tanpa terkecuali. Pancasila  yaitu :     
  1. KETUHANAN YANG MAHA ESA.
  2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB.
  3. PERSATUAN INDONESIA
  4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN DALAM HIKMAT KEBIJAKSANAAN, DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN.
  5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.
                Lima sila diatas merupakan arahan dan kandungan nilai - nilai yang terdapat dalam pancasila merupakan pedoman dan PANCASILA MERUPAKAN IDEOLOGI BANGSA INDONESIA & NEGARA. Sangat disayangkan jika Pancasila tergerus oleh arus globalisasi dan idiologi - idiologi lainya serta perang mental dan pola pikir, maka dari itu PERAN PEMUDA saat ini lebih berat daripada zaman perjuangan dahulu dalam memperebutkan kemerdekaan, karena musuh yang kita lawan tidak terlihat dan peperangan serta penyusupan idiologi secara dingin telah menunjukan taringnya, dengan adanya hal tersebut PEMUDA memperjuangkan dan membangun serta menjaga KEDAULATAN Bangsa Indonesia dengan perisai Pancasila jangan sampai kita tergerus arus globalisasi dan modernisasi yang dapat merobohkan sendi - sendi Pancasila.INDONESIA. 

MERDEKA....!!!


OLEH :    Nandi Wardana    (Komisaris GmnI Geo UGM - pembangunan wilayah)





Sunday, May 27, 2012

BUNG KARNO DAN TATA RUANG KOTA JAKARTA


Banyak orang yang nggak tau bahwa Bung Karno adalah salah satu Presiden yang amat mengerti tata ruang kota dan tata ruang wilayah geopolitik, dia sendiri sudah mendesain seluruh wilayah Indonesia dengan bagian-bagian pembangunannya, hal ini menjadi satu bagian dari dokumen Deklarasi Ekonomi Djuanda 1960.

Kebanyakan dari orang-orang Sukarno hanyalah seorang arsitek yang gemar mendesain patung, hasil karyanya untuk rumah hanyalah beberapa rumah di Bandung yang ia gambar saat ia berkolaborasi dengan Insinyur Rooseno, atau ketika ia baru lulus kuliah THS (skg ITB) membuat jembatan-jembatan kecil. Bahkan secara sarkastis, mahasiswa-mahasiswa anti Sukarno di tahun 1965 meledek Bung Karno sebagai "Orang Tua Pikun, Patung kok dikira celana" samberan ini meledek soal pidato Sukarno, bahwa Patung itu seperti celana, sebagai sebuah kehormatan bangsa.

Padahal Sukarno adalah pemikir besar, ia mendesain bukan saja patung-patung yang banyak meniru model Eropa Timur, ia mendesain kota-kota besar masa depan Indonesia. Di tahun 1958 setelah pengusiran warga Belanda dan pengambilalihan modal-modal Belanda sebagai bagian pernyataan siap perang Indonesia dengan merobek-robek perjanjian KMB, Sukarno sebenarnya sudah merancang Djakarta menjadi kota tempur.

Seperti kota Singapura di mana seluruh bujur jalannya lurus-lurus dan lebar sekali, sebenarnya itu disiapkan untuk menjadi markas atas penguasaan wilayah Asia Tenggara. Bagi Bung Karno stabilitas Asia Tenggara adalah segala-galanya untuk melepaskan Indonesia dari politik ketergantungan modal dan politik invasi wilayah-wilayah produk ~apa yang ditakutkan Sukarno pernah diucapkan pada Djuanda "Amerika sekarang tak lebih dengan Belanda, mereka tak berminat terhadap kesatuan wilayah, mereka hanya berminat wilayah-wilayah kaya modal, wilayah produktie, inilah yang menyamakan mereka dengan Belanda di tahun 1947 dimana agresi militer mereka dinamakan dengan sandi "Operatie Produkt".

Wilayah-wilayah yang jadi prioritas Sukarno setelah siap perang dengan Belanda adalah Irian Barat, merebut Irian Barat dan menjadi satu bagian NKRI adalah satu syarat agar bangsa ini menjadi paling kuat di Asia. Selain Irian Barat yang menjadi perhatian penting Bung Karno adalah Kalimantan. Awalnya Semaun yang membawa saran tentang perpindahan ibukota, -Semaun adalah konseptor besar atas tatanan ruang kota-kota satelit Sovjet Uni di wilayah Asia Tengah - dan ini kemudian disambut antusias oleh Bung Karno, selama 1 tahun penuh Bung Karno mempelajari soal Kalimantan ini, ia berkesimpulan "masa depan dunia adalah pangan, sumber minyak dan air. Pertahanan militer bertumpu pada kekuatan Angkatan Udara".

Bung Karno membagi dua kekuatan itu besar pertahanan nasional dalam dua garis besar : Pertahanan Laut di Indonesia Timur dengan Biak menjadi pusat armada-nya (ini sesuai dengan garis geopolitik Douglas MacArthur) dan Pertahanan Udara di Kalimantan. Lalu Bung Karno mencari kota yang tepat untuk menjadi 'Pusat Kalimantan'.

Lalu pada satu malam di hadapan beberapa orang Bung Karno dengan intuisinya mengambil mangkok putih di depan peta besar Kalimantan, ia menaruh mangkok itu ke tengah-tengah peta, kemudian Sukarno berkata dengan mata tajam ke arah yang mendengarnya "Itu Ibukota RI" Bung Karno menunjuk satu peta di tepi sungai Kahayan. Lalu Bung Karno ke tepi Sungai Kahayan dan melihat sebuah pasar yang bernama Pasar Pahandut, dari Pasar inilah Bung Karno mengatakan "Ibukota RI dimulai dari sini" ini sama persis dengan ucapan Daendels di depan Asisten Bupati Sumedang saat membangun jalan darat Pos Selatan untuk gudang arsenal Hindia-Perancis, ketika itu ia menunjuk satu tempat yang kita kenal sekarang sebagai Bandung "Bandung jadi titik nol wilayah pertahanan Jawa".

Lalu Bung Karno menyusun dasar-dasar kota administrasi provinsi dengan dibantu eks Gubernur Jawa Timur RTA Milono, pada saat penyusunan birokrasi itu Bung Karno sedang menyiapkan cetak biru besar tentang rancangan tata ruang negara dari Sabang Sampai merauke. Antara Pulau Sumatera-Jawa dan Bali akan dibangun terowongan bawah tanah, karena rawan gempa Bung Karno meningkatkan armada pelabuhan antar pulau dipesan kapalnya dari Polandia. Tapi rencana membuat channel seperti di selat Inggris tetap diprioritaskan bahkan menjelang kejatuhannya di tahun 1966 ia bercerita tentang channel bawah tanah yang menghubungkan Pulau Sumatera-Jawa dan Bali.

Pusat pelabuhan dagang bukan diletakkan di Jawa, tapi disepanjang pesisir Sumatera Utara- Kalimantan-Sulawesi, Sukarno mempersiapkan rangkaian pelabuhan yang ia sebut sebagai "Zona Tapal Kuda". Wilayah Jawa dan Bali dijadikan pusat lumbung pangan.

Kota-kota baru dibangun, pilot project-nya adalah Palangkaraya dan Sampit, setelah itu Djakarta juga dibangun untuk display ruang atau model kota modern, Jakarta tetap dijadikan pusat kota jasa Internasional sementara Palangkaraya menjadi pusat pemerintahan dan pertahanam militer udara, Biak di Irian Barat jadi pertahanan militer laut dan Bandung jadi Pusat Pertahanan militer darat.

Seluruh jalan Palangkaraya dibuat lurus-lurus dan menuju satu bunderan besar, bila perang dengan Inggris beneran terjadi maka jalan-jalan itu diperlebar sampai empat belas jalur untuk pendaratan pesawat Mig21 yang diborong dari Sovjet Uni. Rencana tata kota sampai dengan tahun 1975. Rafinerij atau tambang-tambang minyak milik asing akan diambil alih dan diberikan pada serikat-serikat buruh penguasaan saham diatasnamakan negara dan uangnya untuk pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan umum. Pangdam Kaltim di pertengahan tahun 1960-an Brigjen Hario Ketjik adalah salah satu fanatik Sukarnois yang menerapkan rencana ini di Kalimantan Timur.

Pembangunan tata ruang kota Palangkaraya diatur amat teliti, sampai sekarang tata ruang kota Palangkaraya paling rapi di Indonesia. Visi Sukarno, di tahun 1975 Indonesia akan jadi bangsa terkuat di Asia dan menjadi salah satu negara adikuasa dunia dalam konteks the big five : Amerika Serikat, Inggris, Sovjet Uni dan Jepang,

Jepang dan Cina menurut Sukarno masih bisa dibawah Indonesia. Dan Indonesia jadi negara terkuat di Asia memimpin tiga zona wilayah. (Asia Tenggara, Asia Selatan dan Asia Timur).

Setelah Bung Karno kalah duluan sama Suharto dalam penguasaan keadaan saat Gestapu 1965, Bung Karno diinternir, Suharto amat takut dengan bentuk persebaran kekuatan wilayah, ia bertindak seperti Amangkurat I yang paranoid terhadap kekuatan pesisir, ia tarik seluruh kekuatan modal dan manusia ke satu pusat yaitu : Jawa.

Padahal Jawa disiapkan Sukarno sebagai pulau yang khusus lumbung pangan dan pariwisata, pulau peristirahatan, sekarang Jawa adalah pusat segala-galanya, menjadi pulau paling padat sedunia dan tidak memiliki kenyamanan sebagai sebuah 'surga khatulistiwa' sementara Kalimantan dibiarkan kosong melompong.

Andai saja akademisi kita tidak ikut-ikutan mengotori dirinya seperti comberan mulut politikus, ada baiknya menggali "rencana-rencana Sukarno" ini ketimbang mengomentari dan mengamati 'Para Maling main politik'.

Bersiaplah kaum muda untuk kembali ke peradaban Sukarno...Peradaban penuh daulat dan kehormatan!!..........

Jakarta. Februari 2012

Anton DH Nugrahanto , eyang merapi

Artikel ini merupakan kutipan dari  forum diskusi ikatan alumni GmnI.

Monday, April 9, 2012

Mars GMNI


Kami pemuda Indonesia, putra-putri sang fajar
Merah warna darahku, putih warna tulangku
bersih jernih jiwa kita

Kami mahasiswa Indonesia, cinta rakyat merdeka
siap rela berkorban sepenuh jiwa raga
demi nusa dan bangsa

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
Pejuang Pemikir yang tetap setia
Mengawal Pancasila hingga akhir hayatnya
GMNI.., GMNI.., Jaya...!

Hymne GMNI

Mahasiswa Indonesia
Bersatulah Segera
Di dalam satu barisan
anti kemiskinan
dalam satu barisan
serasa sama bahagia
Berjuang secara dinamis
di dalam Front Marhaenis

Reff.
Bersama buruh tani, bersama GMNI
Abdi rakyat sejati
Bersatulah segera
Mahasiswa Indonesia